Media News: Penggugatan Pelayan Tertindas Dipentaskan


Tegal, 27/12 (ANTARA) - Pelayan yang menggugat penindasan majikannya dipentaskan di Gedung Kesenian Kota Tegal, Minggu malam.

Namun pentas seni yang diselenggarakan Teater Nawiji Semarang bekerjasama dengan Teater Qi Tegal dan Dewan Kesenian Kota Tegal terlihat sepi penonton, terbukti dari kapasitas gedung yang mencapai sekitar 500 penonton, hanya didatangi sekitar 100 penonton.

Meski demikian, selama pentas berlangsung, seluruh penonton menikmati jalannya pementasan drama hingga kurang lebih sekitar satu jam.

Pementasan yang berjudul "pelayan menggugat" diperankan oleh dua aktor Yulis Setyowati dan Iya, di mana keduanya memerankan pelayan yang ingin sekali menggugat majikannya.

"Saya tidak ingin lagi melayani nyonya, karena selama ini saya telah lelah melayani nyonya, memakaikan sepatu dan membenarkan pakaiannya," kata seorang pelayan dalam sebuah cuplikan dialog drama tersebut.

Atas ketidakpuasan pelayan terhadap kekuasaan semena-mena majikan, membuat mereka ingin sekali menggugat majikan, sehingga tidak heran tiap kali majikan ke luar rumah, kedua pelayan mengolok-olok majikan dengan meniru kebiasaannya seperti merias diri, menari hingga memeragakan majikan saat sedang mengangkat telepon.

Sementara sutradara karya ini, Khoiri Abdillah, mengemukakan, karya ini menggambarkan ketimpangan strata sosial, kebebasan dan keterkekangan serta pengkhianatan.

"Naskah pelayan menggugat adalah sebuah kisah tentang kekuasaan, kekejaman, dan hubungan antarmanusia, di mana dua orang pelayan meluapkan amarah dan rasa benci kepada majikan atau nyonya saat sedang pergi," katanya.

Menurut Manajer Produksi Teater Nawiji, Irman Prasetya, tema penggugatan itu berasal dari adaptasi naskah karya Jean Genet asal Perancis dengan judul asli "Les Bonnes".

"Kisah ini merupakan kisah nyata yang terjadi di Paris, Perancis yang terjadi pada 1933 silam, menceritakan dua orang pelayan yang menggugat majikannya dengan cara sadis," katanya.

Pementasan teater dengan lakon serupa sebelumnya telah dipentaskan di Semarang, Jepara, dan Pekalongan. Usai pentas di Tegal, Teater Nawiji akan mementaskan pula di Kudus pada akhir bulan ini.

Teater Nawiji merupakan komunitas kreatif yang dibentuk pada 21 September 2007 untuk menampung berbagai kegelisahan tentang wacana teater dan menampung ide dan gagasan kreatif para seniman muda di Semarang, Jawa Tengah. ***4***
(U.PSO-064/B/D009/D009)


source: Jatengpromo/Antara

0 komentar: