Selamat!!!, entah ucapan apalagi yang bisa mengungkapkan kebahagiaan kami melihat para junior kami di Teater Gema IKIP PGRI Semarang yang beberapa waktu lalu telah meraih juara 1 dalam selekda tangkai monolog BPSMI Jawa Tengah. atas prestasinya ini, Teater Gema akan bermain dengan kelompok teater dari provinsi lain pada peksiminas di Jambi mulai tanggal 26 Juli nanti.
Bagi teater gema, keinginan menjadi yang terbaik dalam ajang peksimida merupakan sebuah obsesi. hal ini dikarenakan dalam beberapa kali penampilannya dalam peksimida ini, teater gema belum pernah meraihnya. pertama kali mengikuti peksimida adalah pada tahun 2002, teater gema waktu itu meraih predikat aktor terbaik III lewat WEK-WEK. kemudian pada tahun 2004 sempat sedikit terpuruk dengan hanya duduk di peringkat 9 lewat Nyanyian Angsa. tahun 2006 teater gema meraih juara III lewat monolog Topeng-Topeng dan akhirnya penantian itu berakhir pada tahun 2008 ini lewat monolog Demokrasi.
Pentas Monolog dari Teater Gema yang dimainkan oleh Akhmad Sofyan Hadi dan disutradarai oleh Khanif Ramadlani ini mengisahkan tentang ketua RT yang selalu dengan bangga menyebarkan demokrasi. Padahal ketua RT tersebut belum memahami secara jelas substansi demokrasi itu sendiri. Masalah menghadang baik bagi eksistensi demokrasi maupun ketua RT secara individu, yaitu dengan adanya pelebaran jalan dari perusahaan di dekat Gang Gugus Depan. Pada awalnya ketua RT dan warga menentang rencana tersebut. Tetapi, akhirnya Ketua RT menerima uang suap dari perusahaan, dan masyarakat pun menerima proyek pelebaran jalan. Tetapi, mulai saat itu, masyarakat membenci demokrasi. “Demokrasi kuwi meng dobol-dobolan, ngapusi,” tutur sang aktor.
Semoga Teater gema dapat meraih hasil terbaik di Jambi, karena peraih gelar terbaik akan dikirim ke Australia untuk mengikuti pekan seni mahasiswa internasional pada tahun depan.
0 komentar:
Posting Komentar