Impian untuk berkreasi di Nawiji adalah keinginan yang mewujud dari beberapa orang yang tidak ingin ide-ide kreatifnya mati karena tak lagi mendapat tempat di kampus-kampus, karena ada satu hal kecil, yaitu LULUS dan menjadi ALUMNI. Status ini menjadikan kami kurang bebas untuk bergerak dan berkarya.
Ide dasar yang sederhana ini menjadi titik yang teramat penting. bagaimanapun keadaan kita saat ini, wahana untuk menumpahkan isi kepala yang membuncah sangatlah diperlukan. Teater tak lagi hanya sarana mengurangi "ngelu" (sakit kepala) dari kegiatan sehari-hari dan dikerjakan sambil lalu. tetapi telah menjadi semacam kebutuhan primer yang menjadikan diri kita kurang lengkap tanpa satu hal ini.
Dan akhirnya, pada tanggal 28 september 2007 jam 8 malam, terbentuklah Teater Nawiji. Delapan orang duduk melingkar untuk mengambil kesepakatan ini. nada minor mungkin akan datang bersamaan dengan terbentuknya komunitas baru ini. tetapi, ikatan yang telah terbentuk tak dapat dihapuskan begitu saja. kreativitas adalah jawaban yang nyata. dan itulah yang masih memerlukan pembuktian.
Nawiji merupakan kata yang diambil dari falsafah jawa "Nyawiji" atau "melebur menjadi satu". bukan hanya proses peleburan dari para awak Nawiji dengan Nawiji saja, tetapi juga proses peleburan Teater menjadi satu dengan diri kita dan proses peleburan nilai estetis teater dengan Nawiji itu sendiri.
Keinginan diatas tentunya sulit didapat dengan mudah, tetapi bukankan nama adalah pengharapan (sekali lagi, falsafah jawa). harapan selalu kita letakkan bersama bintang gemintang agar dapat selalu kita lihat dan kita ingat.
Ide dasar yang sederhana ini menjadi titik yang teramat penting. bagaimanapun keadaan kita saat ini, wahana untuk menumpahkan isi kepala yang membuncah sangatlah diperlukan. Teater tak lagi hanya sarana mengurangi "ngelu" (sakit kepala) dari kegiatan sehari-hari dan dikerjakan sambil lalu. tetapi telah menjadi semacam kebutuhan primer yang menjadikan diri kita kurang lengkap tanpa satu hal ini.
Dan akhirnya, pada tanggal 28 september 2007 jam 8 malam, terbentuklah Teater Nawiji. Delapan orang duduk melingkar untuk mengambil kesepakatan ini. nada minor mungkin akan datang bersamaan dengan terbentuknya komunitas baru ini. tetapi, ikatan yang telah terbentuk tak dapat dihapuskan begitu saja. kreativitas adalah jawaban yang nyata. dan itulah yang masih memerlukan pembuktian.
Nawiji merupakan kata yang diambil dari falsafah jawa "Nyawiji" atau "melebur menjadi satu". bukan hanya proses peleburan dari para awak Nawiji dengan Nawiji saja, tetapi juga proses peleburan Teater menjadi satu dengan diri kita dan proses peleburan nilai estetis teater dengan Nawiji itu sendiri.
Keinginan diatas tentunya sulit didapat dengan mudah, tetapi bukankan nama adalah pengharapan (sekali lagi, falsafah jawa). harapan selalu kita letakkan bersama bintang gemintang agar dapat selalu kita lihat dan kita ingat.
1 komentar:
8 Desember 2008 pukul 02.35
Dil,
selamat, selamat, selamat
cuma itu yang bisa kukata
ikut seneng tentunya, tulus lo
akhirnya mimpimu terwujud
memang begitu mimpi harus dijaga terus supaya cahayanya tak padam
tapi sorry ya, kalo aku nggak sanggup menuhi tawaranmu
kamu tuh sok tahu tapi nggak tahu hehe
aku suka teater, memang
tapi ngga bisa aktinglah
lha piye?
masa setua ini kau ajak maen teater
yang bener aja
cuma aku prihatin dengan teater embunmu yang telah kau rilis
4 november kemarin ultah lo
yang ke berapa?
mpe aku lupa
sekarang mati suri
kapan kegiatan ekstra dibuka lagi
aku tak tahu
kapan aku boleh lihat latihanmu bersama sawiji?
kutunggu kabarmu
semangat!
Posting Komentar